(0)

Berita

Pelatihan Guru-guru Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta: Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi/Audio-Visual Gelombang 2

12 November 2024 | Berita | Yoseph Ispuroyanto SJ | 764 Views
 
Pada hari Jumat 8 November s.d. 10 November 2024 Studio Audio Visual – USD menyelenggarakan “Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi/Audio-Visual” bagi 20 guru terpilih (TK-SD-SMP) dari Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta. Sebagian besar peserta adalah guru-guru tetap yang masih muda. Pelatihan gelombang 2 ini terselenggara  berkat  kerjasama antara Universitas Sanata Dharma dan Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta. Pelatihan yang waktunya relatif singkat ini dilaksanakan di Studio Audio Visual-USD, Sinduharjo dan para peserta menginap di Kampoeng Media.
 
Seperti diungkapkan oleh Romo Yoseph Ispuroyanto SJ (atau yang lebih dikenal dengan nama Iswarahadi) selaku Penanggungjawab Program  dan Bapak Alex yang mewakili Direktur dari Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta pada pembukaan pelatihan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pengetahuan dan ketrampilan membuat video media pembelajaran, sehingga para guru mampu menularkan ilmunya bagi guru-guru lainnya. Selain itu, setelah pelatihan ini, para guru diharapkan semakin percaya diri dalam mendampingi para murid. Romo Iswarahadi menegaskan bahwa para peserta harus memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia (peralatan dan lokasi) sebaik-baiknya untuk menghasilkan media pembelajaran yang kreatif.
 
                                                                          Saling memberi semangat
 
Tutor utama dalam pelatihan ini adalah Romo Murti Hadi Wijayanto SJ, dibantu oleh Rm. Iswarahadi, Mas Didiet, Mas Niko, Mas Haryo, Mas Mantep dan Mbak Kristy (Koordinator Pelatihan). Para peserta bersama-sama memelajari dan mengolah materi: prinsip-prinsip sinematografi, penulisan naskah, proses produksi, proses editing, dan evaluasi program. Para peserta dibagi dalam 4 kelompok. Setiap kelompok mendapat tugas untuk menghasilkan 1 program video pembelajaran (durasi 3 menit) yang bisa dipakai di TK, SD, maupun SMP dan juga bisa diunggah di akun YouTube Yayasan Kanisius. Para peserta di dalam kelompoknya masing-masing bertugas sebagai kru sekaligus pemainnya. Dengan demikian, selain menguasai teknik produksi film, mereka juga harus belajar seni peran dan tata rias.
 
                                          Romo Murti memberikan penjelasan tentang produksi audio visual

 

Sadar bahwa waktu produksi sangat singkat, para peserta dengan semangat saling berkolaborasi dan bekerja keras untuk menghasilkan program video yang  berkualitas baik konten maupun teknisnya. Inilah proses learning by doing, dimana para peserta belajar melalui proses di bawah bimbingan para pendamping yang sudah berpengalaman dalam bidang produksi film.  Di tengah cuaca yang mudah berubah, setiap kelompok mengadakan syuting dari Sabtu siang sampai sore. Kemudian Sabtu malam sampai Minggu dini hari mereka melakukan proses editing.

 

                                                                          Proses Produksi dan Pasca Produksi

 

Setelah mengikuti Perayaan Ekaristi pada Minggu pagi di  Studio Audio Visual, para peserta  diberi kesempatan untuk menyiapkan presentasi videonya (micro teaching).  Pada pukul 10.00 – 12.30 diadakan evaluasi bersama atas 4 video/media pembelajaran yang telah dihasilkan. Video yang dihasilkan bertemakan nilai-nilai yang terkait dengan kesehatan, penghematan energi listrik-air, dan kehidupan keluarga,  seperti “Tagihan”, “Check-Out: Cekot-Cekot”, “Pecahan Itu Mudah”, dan “Ayo Jaga Kebersihan”.  Video yang berdurasi 3 menit tersebut sungguh segar, informatif dan dikemas dengan teknis yang baik. Dengan demikian 4 video tersebut dapat dipakai sebagai media pembelajaran. Proses evaluasi (analisis film) dilaksanakan dengan penuh keceriaan dan kesegaran. Proses analisis dan evaluasi video  yang diproduksi selama latihan juga merupakan bagian dari proses pembelajaran yang amat memperkaya pengetahuan dan pengalaman peserta.  
 

Para peserta mengakui bahwa proses pelatihan ini sangat menarik dan menambah pengalaman. Mereka  merasa tidak rugi meninggalkan keluarga, karena mendapatkan kesempatan latihan yang luar biasa.  Mengingat pelatihan ini sangat singkat, mereka masih perlu belajar banyak. Dalam kata sambutan penutupan, Ibu Vivin yang mewakili seluruh peserta  sangat berterimakasih kepada Universitas Sanata Dharma dan Studio Audio Visual atas kesempatan pelatihan yang telah diberikan secara murah hati dan didampingi oleh para tutor/pendamping yang luar biasa. Dalam kata sambutan penutupan Romo Iswarahadi juga mengapresiasi atas kerjakeras, kreativitas dan kerjasama para peserta untuk menghasilkan karya-karya ciptaan yang terbaik. Diharapkan bahwa para peserta dapat menularkan ilmunya untuk guru-guru yang lain. Studio Audio Visual dan Yayasan Kanisius sedang mengusahakan agar   pelatihan ini bisa berlanjut, supaya semakin banyak guru pernah mengikuti pelatihan ini.   Pelatihan semacam ini sangat penting, karena membekali para guru dengan ilmu perfilman yang berstandar internasional.  Setelah pembagian sertifikat, para guru dapat kembali ke sekolah masing-masing dengan lebih percaya diri.
 

  *)Yoseph Ispuroyanto SJ

Sumber : https://web.usd.ac.id/lembaga/lppm/deskripsi.php?id=berita&noid=570

Berita Terbaru

Pelatihan Guru-guru Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta : Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Gelombang 3 (2025)

Pelatihan Guru-guru Yayaan KANISIUS Cabang Yogyakarta: Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual          ...


Pendalaman SPIRITUALITAS IGNASIAN Melalui Film "CREATORS OF HOPE"

  Pada Jumat, 15 November 2024 pukul 17.00-19.00, telah diselenggarakan sebuah ...


Foto Terbaru

Video Terbaru